TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Nunu Andriani (22/5/2024) mengungkapkan dari hasil rembuk stunting yang dilaksanakan di Aula Jayang Tingang Lantai I Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau berhasil mendapatkan peringkat kedua atas capaian kinerja terbaik penanganan stunting.
Nunu Andriani mengapresiasi atas capaian ini yang menjadi sebagai dorongan semangat dan motivasi dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Pulang Pisau. Capaian itu juga tentunya hasil kerjasama antar lintas sektor baik pemerintah kabupaten setempat, kecamatan, hingga tingkat desa.
Lanjut dijelaskan Nunu Andriani, ada delapan aksi konvergensi yang sudah diterapkan dalam penanganan stunting. Diantaranya meliputi aspek kesehatan, gizi, sanitasi, air bersih, kemiskinan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan sosial.
Konvergensi dan berbagai inovasi-inovasi yang telah dijalankan tersebut, papar Nunu Andriani, bisa menghasilkan hasil kerja optimal dalam mencegah dan penanganan stunting yang ada di kabupaten setempat.
Dirinya mengatakan, bisa mendapatkan peringkat kedua dalam penanganan stunting ini tentunya bukan berarti harus berpuas hati karena target pencegahan tersebut tidak berakhir di tahun 2024. Stunting masih menjadi permasalahan yang harus dituntaskan.
Nunu Andriani menambahkan, melalui alokasi anggaran yang ada di pemerintah kabupaten setempat, kecamatan, sampai pemerintah desa terus tetap bersinergi dalam menjalankan berbagai penanganan dan pencegahan stunting.
Pada rembuk stunting tersebut, Kabupaten Kapuas mendapatkan peringkat ketiga berada dibawah Kabupaten Pulang Pisau yang meraih peringkat kedua. Sementara peringkat pertama penanganan stunting diraih oleh Kotawaringin Barat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)