Angin puting beliung yang muncul saat penanganan Karhutla di Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya. (FOTO BPBD PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Angin puting beliung dengan ketinggian sekitar 30 meter muncul dari tengah kepulan asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Sabtu 16 September 2023 kemarin. Fenomena alam ini sontak menyita perhatian tim terpadu BPBD yang sedang berjibaku memadamkan api karena kebakaran lahan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Osa Maliki melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tekson (17/9/2023) mengatakan bahwa angin puting beliung yang muncul ini merupakan yang kedua kalinya terekam video oleh para petugas di lapangan. Sebelumnya adanya angina putting beliung saat pemadaman Karhutla juga terjadi padi 13 September 2023.

Tekson menjelaskan, terjadi fenomena alam ini disebabkan karena angin yang berputar dengan kecepatan kurang lebih dari 60 km/jam yang bergerak secara garis lurus. Biasanya kejadian alam ini berdurasi 5-10 menit. Angin ini juga dapat menghancurkan apa saja yang dilewatinya, karena dengan pusaran yang kuat benda yang dilewati dapat terangkat dan terlempar.

Menurutnya, proses terjadinya angin puting beliung biasanya terjadi pada siang hari dengan suhu udara panas, pengap dan awan hitam mengumpul akibat radiasi matahari di siang hari dan tumbuh awan secara vertikal. Kemudian, terjadilah pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi menghembus kepermukaan bumi secara tiba- tiba dan berjalan secara acak.

Dikatakan Tekson, banyak orang yang tidak mengetahui tentang tanda-tanda awal terjadinya angin puting beliung. Angin yang menjulang mirip dengan payung ini, bisa berubah menjadi awan gelap di sertai dengan tiupan angin dingin menggoyangkan pepohonan yang berada disekitarnya dan diikuti dengan hujan yang deras.

Untuk mengetahui fenomena alam ini, terang Tekson, kita harus mengenali bulan-bulan pancaroba di tempat kita dan juga harus mengadakan penghijauan. Apalagi melakukan pembakaran lahan dengan sengaja disaat musim panas, karena dampaknya selain dapat menimbulkan adanya angin puting beliung juga terjadinya Karhutla.

Tekson mengimbau, apabila terjadi angin puting beliung agar menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon. Carilah tempat yang aman dan kuat untuk menghindar jauh dari lokasi yang beresiko terhempas dari angin puting beliung. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)