
TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Bahu Palawa Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau Fordecun (25/7/2023) memberikan apresiasi kepada Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Salampak yang telah melihat dari dekat pengembangan destinasi wisata Sungai Tamba yang ada di desa setempat.
Dikatakan Fordecun, kunjungan Rektor UPR bersama civitas akademika tersebut adalah kegiatan safari Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler yang dilakukan mahasiswa UPR tahun 2023 di Desa Bahu Palawa.
Fordecun menyampaikan dalam pertemuan dan pebincangan bersama Rektor UPR itu, pada prinsipnya sangat mendukung pengembangan distinasi wisata alam yang ada di desa setempat. Bahkan, pihak UPR siap membantu dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk pengelolaan destinasi wisata tersebut.
Lanjut dikatakan Fordecun, bahwa pihak UPR kedepan akan melakukan kerjasama dan membantu dengan mengirim tenaga teknis untukmembimbing mengenai strategi promosi dan tata kelola kepariwisataan yang mempunyai nilai jual tersendiri tanpa mengesampingkan situs wisata yang ada di desa setempat.
Pemeritah desa telah mempersiapkan generasi muda dalam wadah Karang Taruna Muda Berkarya untuk mengikuti bimbingan peningkatan SDM yang ditawarkan oleh Universitas Palangka Raya. Diharapkan generasi muda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna ini kedepan memiliki bekal ilmu yang mumpuni di bidang tata kelola kepariwisataan yang telah disiapkan oleh pemerintah desa setempat.
Dirinya menjelaskan dalam kunjungan tersebut, Rektor UPR juga menyampaikan desa yang menjadi mitra KKN UPR ini menjadi desa percontohan, seperti desa mandiri ekonomi, desa wisata, desa unggulan BUMDes dan UMKM. Pengembangan destinasi wisata alam Sungai Tamba menjadi ciri khas tersendiri untuk menarik wisata lokal maupun luar daerah.
Fordecun menyampaikan sekilas tentang destinasi wisata alam Sungai Tamba ini. Menurut cerita para leluhur jaman dahulu bahwa masyarakat desa setempat terserang wabah penyakit yang tidak kunjung sembuh. Berbagai usaha pengobatan telah dilakukan, tidak membuahkan hasil.
Namun, ketika itu ada salah seorang dengan tidak sengaja pergi ke suatu tempat, orang tersebut meminum, mandi, dan memasak mengunakan air disekitar tempat berdiam. Selang bebarapa lama dan tidak disadari konon cerita penyakit yang di derita mulai ada tanda-tanda kesembuhan,
Selanjutnya, orang tersebut memberitahukan kepada warga desa untuk melakukan hal yang sama, agar bisa sembuh seperti dirinya. Hal yang terjadi dan menjadi cerita turun temurun bahwa wabah penyakit yang warga derita bisa sembuh.
Singkat cerita pada masa pandemi COVID-19, beberapa tahun lalu warga setempat juga mengkomsumsi air Sungai Tamba. Alhasil warga setempat tidak terpapar COVID-19. Masyarakat luar daerah seperti Kota Palangka Raya, Banjarmasin, juga datang ke Desa Bahu Palawa untuk mencari air dari Sungai Tamba, tentunya dikhususkan bagi orang yang percaya dengan cerita turun-temurun warga desa setempat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)