Rembuk stunting Desa Paduran Mulya Kecamatan Sebangau Kuala. (FOTO PEMDES PADURAN MULYA)

TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Paduran Mulya Kecamatam Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau Hendra (16/11/2023) mengatakan dalam pelaksanaan rembuk penanganan dan pencegahan stunting telah menghasilkan beberapa kesepakatan yang dinilai sangat  relevan  dalam usaha penanganan dan pencegahan kasus stunting di desa setempat.

Dikatakan Hendra, rembuk stunting yang dilakukan pemerintah desa setempat bertujuan untuk memperoleh masukan, saran, dan pendapat dari berbagai pihak terkait dan warga masyarakat agar dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting lebih mengedepankan asas  keterbukaan dan transparansi.

Menurut Hendra pemerintah desa setempat berupaya melakukan yang terbaik dan menjadi skala prioritas sesuai amanat dari pemerintah pusat yang terintegrasi hingga pemerintah desa dalam tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Lanjut dikatakanya, bahwa rembuk stunting merupakan intruksi dari pemerintah pusat dikarenakan pesoalan stunting bisa mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM). Diantaranya melambatnya tumbuh kembang anak dan persoalan lainnya sehingga program pencegahan dan penanganan harus dilaksanakan secara terpadu dan terarah.

Hendra menyebutkan rembuk stunting menjadi salah satu komitmen pemerintah desa setempat dalam membangun kapasitas untuk mengurangi angka gagal tumbuh anak dan sekaligus sebagai ruang informasi publik di desanya. Rembuk stunting merupakan musyawarah dan pengambilan keputusan terkait dengan program-program yang terstruktur dan lebih terperinci.

Hendra mengatakan rembuk stunting yang dilaksanakan pemerintah desa setempat juga melibatkan beberapa pihak diantaranya adalah BPD, PKK, PLD, Kader kesehatan (Posyandu), Kader KPM, guru, tokoh masyarakat dan pihak lainnya.

Pelaksanaan rembuk stunting Desa Paduran Mulya Kecamatan Sebangau Kuala, kata dia, dihasilkan beberapa kesepakatan. Diantaranya bantuan transport bagi ibu melahirkan secara normal maupun caesar baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, bantuan pemeriksaan dan pemberian vitamin untuk ibu hamil dan masa nifas. Selain itu bantuan  tambahan makan kepada bayi dan balita, pembuatan jamban sehat dengan sasaran kepada bayi dan balita yang belum memiliki jamban sehat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)