HAPAKAT – Pendidikan singkat angkatan 21, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia menjadikan PLTU 2×60 MW di Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir belum lama ini. Kunjungan tersebut salah satunya menyoroti bagaimana kontribusi PLTU terhadap ekonomi, sumber daya manusia yang dikaitkan dengan Ketahanan Nasional.

Mayjen TNI Ahcmad Yuliarto selaku tenaga ahli, mengatakan PLTU Pulang Pisau menjadi pilihan karena PLTU merupakan perusahaan milik pemerintah yang sangat srategis dan akan sangat mendukung ketahanan nasional di daerah setempat. Hal tersebut dibuktikan dari penyerapan tenaga kerja yang direkrut oleh PLTU .

Para peserta pendidikan singkat tersebut terdiri atas TNI, POLRI, ASN, dan pengusaha. Dalam kedatangannya, siswa Lemhanas juga memperhatikan beberapa komponen penting, seperti ideologi, ekonomi, sosial budaya, maupun geografi.

Menurut Yuliarto, alam tugas pokoknya Lemhanas melakukan pengkajian dari berbagai permasalahan baik secara global maupun nasional, yang nantinya menjadi masukan kepada Presiden RI. Pada akhir masa pendidikannya para peserta akan mengumpulkan semua materi kajian yang telah dikumpulkan dari Kalimantan Tengah akan disampaikan kepada Presiden pada saat seminar diakhir masa pendidikan angkatan 21.

Kunjungan yang dilakukan siswa Lemhanas di PLTU Kabupaten Pulang Pisau menjadi poin penting dalam percepatan pembangunan dan pemerataan didaerah setempat. Bupati H Edy Pratowo yang ikut mendampingi para siswa Lemhanas akan secara langsung menyampaikan hasil dari kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh siswa Lemhanas kepada Presiden Republik Indonesia.

Dikatakan Edy Pratowo, Permasalahan pasokan tenaga listrik juga menjadi masukan yang baik kepada Pemerintah Pusat. Hadirnya pembangkit PLTU di Kabupaten Pulang Pisau diharapkan bermanfaat untuk Kalimantan Tengah dan terkhusus Kabupaten Pulang Pisau. (HPK-05AYU/ HPK-77)