Banjir luapan mulai genangi Jalan Trans Penda Barania Kecamatan Kahayan Tengah. (FOTO IST/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Camat Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau Siswo (30/8/2021) mengatakan debit air daerah aliran (DAS) Sungai Kahayan mulai naik. Jalan Trans Kalimantan poros tengah Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sangalang Kecamatan Kahayan Tengah mulai tergenang hingga mata kaki orang dewasa.

Dikatakan Siswo, banjir akibat luapan Sungai Kahayan sepanjang hampir satu kilometer jalan Trans Kalimantan di kedua desa tersebut mulai terendam. Meski baru sebatas mata kaki orang dewasa, dalam beberapa hari ke depan  diperkirakan banjir terus mengalami kenaikan, dan bisa menyebabkan terganggunya aktifitas masyarakat dan terganggunya arus lalu-lintas.

Siswo menjelaskan, meskipun intensitas hujan di wilayahnya saat ini tergolong sedang atau ringan, banjir disebabkan karena adanya kiriman air dari hulu. Daerah hulu dikabarkan intensitas hujan cukup tinggi, sehingga berdampak terjadi banjir di wilayah Kecamatan Kahayan Tengah.

Untuk mengatisipasi dini terjadinya luapan Sungai Kahayan ini, kata Siswo, Pemerintah Kecamatan Kahayan Tengah bersama unsur Muspika kecamatan setempat antara lain, Polsek, Koramil, pemerintah kedua desa dan unsur terkait lainnya telah berkoordinasi  untuk mengangisipasi kemungkinan yang terjadi di lapangan.

Lanjut dikatakan Siswo, antisipasi jika terjadi banjir, pihak pemerintah kecamatan bersama unsur Muspika setempat juga telah mendirikan pos komando (Posko) banjir untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada penguna jalan yang melintas di lokasi banjir.

Selain mendirikan Posko banjir, hasil rapat gabungan  semua pihak terus memperhatikan kondisi di lapangan. Mulai ada kenaikan debit air yang mulai mengenangi ruas Jalan Trans Kalimantan di Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sangalang. Pemerintah kecamatan setempat telah melayangkan surat kepada Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau terkait permintaan bantuan personel di lokasi banjir.

Dengan semakin meningginya debit air yang mulai mengenangi ruas jalan Trans Kalimantan di kedua desa tersebut, terang Siswo, dirasa perlu dukungan bantuan dari BPBD, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP dalam bersama-sama melakukan pengawasan, pengamanan, dan pengaturan lalu-lintas di lokasi banjir. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)