TRANS HAPAKAT – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pulang Pisau H Masrani mengatakan tanpa adanya kerukunan yang terjalin baik maka berbagai program pembangunan bangsa akan menemui jalan buntu.
Menurut Masrani kerukunan umat beragama akan terwujud jika kita mampu mengembangkan sikap toleransi artinya saling menghargai satu sama lain. Hal tersebut dikatakannya dalam dialog kerukunan umat beragama yang diikuti sebanyak 40 peserta dari berbagai kalangan dan pemeluk Agama di Balai Desa Anjir Pulang Pisau, Kamis (12/9/2019).
Keberagaman dan perbedaan agama yang ada di Kabupaten Pulang Pisau khususnya wajib disyukuri dan bukan untuk dipertentangkan. Karena, dengan perbedaan itulah timbul rasa toleransi dan saling menghargai. Agama tumbuh bersama peradaban, Jadi sudah ribuan tahun agama bersama manusia. Beragam peradaban di dunia, kebiasaan dan cara hidup yang berbeda-beda itulah yang membuat manusia memiliki agama yang berbeda-beda pula.
Dikatakan Masrani untuk menciptakan kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan menanamkan beberapa nilai diantaranya, pertama saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama. Kedua, tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu. Ketiga, melaksanakan ibadah sesuai agamanya dan yang keempat mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan Negara atau Pemerintah.
Masrani berharap kerukunan antar umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara , apabila masing-masing umat beragama dapat mematuhi aturan-aturan yang diajarkan oleh agamanya masing-masing serta mematuhi peraturan yang telah disahkan Negara atau sebuah instansi pemerintahan
Melalui kegiatan tersebut dirinya berharap terwujudnya kerukunan umat beragama, dan dapat menjadi pelopor terciptanya kerukunan hidup umat beragama di Kabupaten Pulang Pisau. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Camat Kahayan Hilir, Sugondo, Kapolsek Kahayan Hilir, Ipda Widodo, Kasubbag TU Kankemenag Pulang Pisau, Khairani, dan Ketua FKUB Pulang Pisau, H Suriyadi. (KURNIAWAN KAMENAG PULPIS/DENK)
