HAPAKAT – Kepala SMAN-1 Kahayan Hilir, Suparno mengatakan untuk tahun 2017 ini, sekolahnya sudah bisa untuk mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer atau UNBK. Senin (13/3/17) adalah persiapan terakhir atau gladi bersih. Sampai sejauh ini semua proses persiapan dapat berjalan aman  sesuai dengan prosedur yang ada walaupun masih memiliki beberapa kendala terkait ketersediaan komputer.

Pihaknya  juga sudah mengikuti simulasi 1, simulasi 2 yang dilaksanakan merupakan gladi persiapan dari operator sekolah sehingga nantinya dapat  terbiasa dengan pola UNBK. Dikatakan Suparno,  juga yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan bagi peserta Ujian Nasional agar nantinya mereka dapat terbiasa dengan pola-pola UNBK dan dapat memahami pola-pola yang sudah dipelajari sehingga pada UNBK yang akan dilaksanakan tanggal 10 April, peserta ujian bisa  mengatasi kendala-kendala yang terjadi selama proses evaluasi melalui try out yang dilaksanakan

Beberapa kendala yang dihadapi, sebut Suparno, yaitu kekurangan fasilitas komputer. Komputer yang ada hanya tersedia 20 unit sedangkan komputer yang dibutuhkan sekitar 50 bagi peserta ujian, maka pihaknya kekurangan 30 unit komputer.

Suparno menjelaskan bahwa untuk mengatasi kekurangan tersebut, pihaknya meminjam komputer milik SMP Negeri 1 Kahayan Hilir, SMA PGRI, serta beberapa laptop milik guru di SMAN-1 Kahlir, dengan begitu kekurangan sebanyak 30 sudah dapat terpenuhi. Komputer yang dapat digunakan sebanyak 50 unit, dan 1 komputer bisa digunakan sebanyak 3 orang peserta didik sehingga cukup memenuhi dengan  jumlah peserta UNBK sebanyak 147 orang. Kemudian mengenai jaringan internet maupun listrik tidak ada mengalami  kendala semuanya sudah tercukupi.

Kepala SMAN-1 Kahlir ini mengatakan bahwa untuk kekurangan komputer akan meminta bantuan kepada Dinas Pendidikan provinsi maupun Direktorat SMA Kementrian Pendidikan dengan menyampaikan proposal dan berharap dapat dikabulkan dan bisa digunakan untuk UNBK Tahun 2018 yang akan datang sehingga tidak ada lagi kendala kurangannya fasilitas komputer dan alat pendukung lainnya.

Suparno menjelaskan bahwa untuk kelulusan untuk tahun 2017 tidak ditentukan oleh nilai Ujian Nasional melainkan juga ditentukan oleh Ujian Sekolah salah satu nya nilai USBN dan UAS. UN itu tidak menentukan kelulusan jadi anak-anak diharapkan tidak takut dengan UN walaupun UNBK karena UN tidak menentukan kelulusan. Namun, diharapan peserta didik maupun orang tua dapat memotivasi agar anaknya mendapatkan nilai yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun pada tahun ajaran 2016/2017 menggunakan UNBK .

Ia menambahkan untuk nilai UN yang nilai nya masuk dalam kategori dibawah KKM sampai saat ini belum ada informasi masalah perbaikan nilai UN. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini UN perbaikan ditiadakan. Tidak adanya UN perbaikan, diharapkan peserta UN dapat lebih termotivasi dan belajar lebih giat lagi. (HPK-05AYU)