Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Ibrahim. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Godfridson melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Ibrahim (26/4/2024) mengungkapkan setelah melewati wabah virus African Swine Fever (ASF) beberapa waktu lalu, kini peternak babi di kabupaten setempat sudah mampu kembali untuk memenuhi permintaan pasar.

Ibrahim mengatakan, sentral ternak babi berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Banama Tingang. Saat ini penjualan hasil ternak sudah stabil bahkan mampu menjual hingga keluar daerah diantaranya ke Kota Palangka Raya.

Lanjut dikatakan Ibrahim, semakin bertambahnya peternak babi di Kabupaten Pulang Pisau bisa dipastikan untuk stok babi tidak mungkin habis karena setiap babi beranak menghasilkan keturunan bisa mencapai 16 ekor. Perkembangan populasi ternak babi tentunya jauh lebih cepat dibanding dengan sapi.

Ibrahim mengatakan, melihat perkembangan ternak babi yang semakin membaik, pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian juga terus memberikan perhatian bagi para peternak. Diantaranya menyediakan Puskeswan, memberikan penyuluhan, pemahaman teknis bagaimana cara menjadi peternak yang baik, tata kelola ternak, sarana dan prasarana seperti kandang.

Menurut Ibrahim, perhatian yang diberikan ke para peternak babi ini sudah cukup baik. Para peternak dari yang sebelumnya membuat kandang dengan ala kadarnya kini sudah lebih modern. Cara ini dilakukan agar perkembangbiakan ternak semakin meningkat.

Ia menambahkan, Kabupaten Pulang Pisau sebagai salah satu sentral ternak di Provinsi Kalimantan Tengah, perhatian-perhatian ke setiap peternak juga terus dilakukan. Semua dilakukan secara merata baik untuk peternak sapi, kambing, babi, dan juga unggas. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)