TRANS HAPAKAT – Tubuh manusia pastinya memerlukan darah untuk bisa bertahan hidup karena darah memiliki banyak manfaat sesuai dengan fungsinya. Ternyata, dengan mendonorkan darah adalah salah satu cara agar kesehatan tubuh tetap terjaga lho.
Ketua PMI Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo (9/6/2022) menjelaskan, bahwa donor darah itu bermanfaat bagi kesehatan tubuh, karena selama 120 hari darah di dalam tubuh manusia harus dibuang secara berkala secara alami dan digantikan dengan darah baru yang terus diproduksi didalam tubuh.
Selama jangka waktu 120 hari atau selama empat bulan itu, terang Muliyanto, darah didalam tubuh ada yang harus dimusnahkan untuk diganti dengan yang baru. Hal ini dikarenakan sel darah terus bertambah dalam jangka waktu tertentu dan dipastikan kadar gula darah ikut bertambah, meskipun secara alami sel darah terbuang saat membuang air kecil maupun metabolisme tubuh lainnya.
Daripada dibuang, alangkah baiknya darah yang kita miliki bisa didonorkan dan tentunya darah tersebut bisa bermanfaat dan memiliki arti bagi orang yang benar-benar membutuhkan.
Glukosa atau gula monosakarida di dalam darah secara umumnya memiliki gula darah normal 80-120 miligram/desiliter atau 4.4-6.6 millimoles/liter, sedangkan jika tes dilakukan sebelum tidur, batasan normalnya adalah 100-140 millimoles/liter atau 5.5-77 millimoles/liter.
Setiap harinya setelah manusia selesai mengkonsumsi makanan, kadar darah naik dari batas tersebut yakni kurang dari 150 miligram/desiliter setelah dua jam. Apabila manusia tidak mengkonsumsi makanan atau sedang berpuasa selama delapan jam, glukosa kadar normal berkurang dari 100 miligram/desiliter. Kondisi tersebut tidak bisa dibohongi saat dilakukan pemeriksaan atau pengecekan tensi darah manusia.
Lanjut terang Muliyanto, setiap manusia setelah menjalani operasi pastinya membutuhkan darah yang cukup banyak. Dengan melakukan donor darah, tentu sangat membantu bagi nyawa saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan.
Menurutnya, efek samping yang dirasakan setelah mendonorkan darah tidak ada yang perlu ditakutkan. Efek yang dirasa hanya terasa sedikit lelah. Setelah kembali mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, kondisi tubuh sudah kembali normal. Menjadi pendonor darah tentunya sangat bermanfaat baik bagi orang lain dan juga buat kesehatan diri sendiri. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)