Karhutla meluas hingga mencapai tepi Jalan Trans Kalimantan Desa Tanjung Taruna dan mengganggu arus lalulintas kendaraan yang melintas. (SCREEN SHOT VIDEO)

TRANS HAPAKAT – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki (28/9/2023) mengatakan bahwa petugas gabungan terus melakukan upaya pemadaman, khususnya meluasnya titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) khususnya di Kecamatan Jabiren Raya.

Dirinya mengakui banyak kendala yang dihadapi seperti terkendala sumber air di lokasi titik api tersebut, cuaca panas dan tiupan angin yang cukup kencang sehingga api dengan cepat membakar hutan dan lahan gambut kering. Kendala yang kita hadapi di lokasi adalah sulitnya mendapatkan air. Saat ini tim gabungan fokus melakukan pemadaman di wilayah seperti di wilayah  Desa Tumbang Nusa dan Desa Tanjung Taruna.

Osa Maliki menjelaskan sasaran lokasi pemadaman di Desa Tumbang Nusa diantaranya di sekitar lokasi SDN Bereng Kajang sebanyak 50 personil terdiri dari TNI- Polri, BPBD, KPHP,dan MPA. Untuk lokasi di sekitar SMPN 2 Jabiren Raya sebanyak enam personil dari BPB-PK.

Selanjutnya titik lokasi pemadaman di lokasi Jalan Sagara Desa Tumbang Nusa sebanyak 102 personil yang terdiri dari anggota Polres Pulang Pisau, Satgas BPB-PK  sebanyak 70 personil terbagi dalam delapan regu. MPA sebanyak 10 personel, KPHP Kabupaten Pulang Pisau 15 personel, dan BPK Aji Palangka Raya.

Hingga Kamis (28/9/2023), titik Karhutla yang terus meluas ini menyebabkan sebagian wilayah sekitar Jalan Trans Kalimantan Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya mulai terbakar. Kondisi ini berdampak pada terganggunya arus lalulintas kendaraan di wilayah tersebut.

Karhutla di Kabupaten Pulang Pisau dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatkan ditambah cuaca panas dengan angin yang kencang membuat api makin tidak terkendali. Bahkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai  mendekati fasilitas umum seperti sarana pendidikan.

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Manggala Agni, Damkar, MPA, KPHP, dan relawan terus berjibaku mengendalikan dan melakukan pemadaman api yang terus menyebar hingga membuat para petugas harus mengeluarkan tenaga ekstra hingga larut malam. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)