Pemberian PMT yang dilaksanakan Pemdes Kantan Dalam bersama TP PKK. (FOTO PEMDES KANTAN DALAM)

TRANS HAPAKAT – Ketua TP-PKK Desa Kantan Dalam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Jasmiah (30/12/2023) mengatakan dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting secara berkelanjutan pemerintah desa bersamaTP PKK setempat terus menyalurkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita, ibu hamil, dan anak kurang gizi di desa setempat.

Dirinya mengatakan, kegiatan ini tentunya juga untuk mendukung program pemerintah kabupaten setempat dalam mencegah angka stunting sehingga penyerahan bantuan PMT kepada ibu hamil dan balita yang kurang gizi dilaksanakan secara berkelanjutan.

Jasmiah menjelaskan bantuan ini diberikan secara langsung adalah berupa susu, telor, biskuit dan makanan siap saji dari bahan pangan lokal, sekaligus untuk melihat kondisi ibu hamil dan tumbuh kembang balita yang kurang gizi. Apabila didalam kegiatan ditemukan permasalahan maka segera bisa ditindaklanjuti.

Menurut Jasmiah, langkah yang diambil pemerintah desa setempat dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan angka stunting diantaranya dengan memperhatikan makanan tambahan bagi ibu hamil untuk menghindari bayi yang lahir bisa berpotensi dan beresiko stunting.

Untuk menghindari dan mencegah hal tersebut, ungkap Jamiah, pemenuhan asupan makanan yang bergizi pada ibu semasa hamil harus diperhatikan. Pemerintah desa melalui TP PKK beserta kader Posyandu tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan balita khususnya balita yang kurang gizi. Melalui pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurang gizi diharapkan dapat mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting di desa setempat.

Jasmiah menjelaskan pemberian bantuan PMT ini, dimaksudkan  agar para ibu hamil mendapatkan makanan dengan asupan gizi sesuai setandar yang diperlukan. Sementara bagi ibu yang memiliki bayi dan balita agar bisa secara rutin melakukan pemerikasaan kesehatan di Posyandu dengan tujuan jika terjadi sesuatu dapat segera ditangani atau ditindaklanjuti. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)