(FOTO ILUSTRASI)

TRANS HAPAKAT – Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo menjelaskan sebanyak delapan orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan telah dinyatakan sembuh.

Dikatakan Muliyanto sebanyak delapan pasien yang di nyatakan sembuh adalah sebanyak enam orang pasien dari Kacamatan Kahayan Hilir terdiri Desa Mintin dua pasien sembuh, sedangkan Kelurahan Pulang Pisau, Desa Anjir Pulang Pisau, Desa Hanjak Maju, dan Desa Mantaren I masing -masing satu pasien sembuh. Dan dua pasien sembuh dari Kecamatan Maliku yakni Desa Maliku Baru.

Selain delapan pasien sembuh terang Muliyanto Sabtu (03 /10/2020) juga terjadi penambahan  dua pasien terkomfirmasi positif COVID-19. Satu berasal dari Desa Anjir Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir yaitu MN (16) akibat kontak erat serumah dengan (AP) pasien positif sebelumnya tanpa gejala.

Sedangkan satu pasien positif lainya inisial S (30) tinggal di PT SCP I Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, pasien di ketahui positif covid19, saat membawa anaknya yang berumur satu bulan yang mengalami sakit. Anak tersebut di rujuk ke RSUD Pulang Pisau di karenakan tubuh sang bayi berwarna kuning, sehingga harus dilakukan fototerapi. Pada saat di rapid tes sang bayi dan ibunya reaktif, lalu di lakukan swab dan dari hasil swab teryata ibu dari bayi tersebut positif COVID-19.

Lebihlanjut Muliyanto menjelaskan jadi total komulatif pasien positif secara keseluruhan di Kabupaten Pulang Pisau menjadi 80 orang. Dengan rincian sebanyak 70 orang pasien sembuh, delapan orang pasien masih dalam perawatan, yaitu enam pasien di rawat di Christiany  Centre dan RSUD Pulang Pisau, dua pasien di rawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan dua orang pasien meninggal dunia.

Dengan semakin banyak pasien yang sembuh, papar muliyanto, ini merupakan representasi positif Tim Satgas Penanganan COVID-19, termasuk tim medis yang selalu memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, begitu kerja sama dari pihak keluarga pasien. Diharapkan masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)