TRANS HAPAKAT – Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo (1/4/2021) membenarkan bahwa kembali ada satu pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Dirinya mengungkapkan pasien meninggal adalah seorang wanita berusia 75 tahun berasal dari Desa Tumbang Terusan Kecamatan Banama Tingang. Pasien tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan di RS Betang Pambelum Palangka Raya. Satu terkonfirmasi positif, penyebab lain karena adanya riwayat penyakit bawaan yaitu radang paru-paru.
Menurutnya jumlah total komulatif pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia di Kabupaten Pulang Pisau berjumlah sebanyak 15 orang. Dengan rincian yakni Kecamatan Kahayan Hilir sebanyak empat orang. Kecamatan Pandih Batu empat orang. Kecamatan Banama Tingang sebanyak tiga orang. Kecamatan Maliku, Kahayan Tengah, Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala masing-masing satu orang.
Pada hari yang sama, kata Muliyanto, juga ada penambahan sebanyak dua orang pasien terkonfirmasi positif. Pasien berasal dari Desa Mantaten II Kecamatan Kahayan Hilir dan asal Desa Tumbang Terusan Kecamatan Banama Tingang. Sebanyak dua pasien dinyatakan sembuh, berasal dari Kelurahan Pulang Pisau dan Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir setelah menjalani perawatan secara intensif di RSUD Pulang Pisau.
Lanjut dikatakan Muliyanto dengan bertambahnya dua pasien terkonfirmasi positif, maka total jumlah menjadi 452 orang, dengan rincian pasien sembuh sebanyak 337 orang. Pasien masih dalam perawatan sebanyak 100 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak 15 orang.
Dari 100 pasien yang terkonfirmasi positif masih menjalani perawatan intensif di beberapa tempat. Sebanyak 17 orang di rawat di RSUD Pulang Pisau dan Chistiany Center. Dua pasien menjalani perawatan di Asrama Haji Palangka Raya. Satu pasien masing-masing di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, RS Bhayangkara Palangka Raya, RS Betang Pambelum Palangka Raya, RSUD Kapuas, Barak SPN Polda Kalteng Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah. Pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 75 orang. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)