(FOTO ILUSTRASI)

TRANS HAPAKAT – Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo (10/12/2020) membenarkan kembali terjadi penambahan delapan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan satu pasien meninggal dunia.

Sebanyak delapan pasien terkonfirmasi positif COVID -19 diantaranya berasal Kecamatan Kahayan Hilir sebanyak lima orang dari Desa Mentaren II berjumlah tiga orang, Desa Anjir Pulang Pisau dan Kelurahan bereng masing-masing satu orang. Kecamatan Maliku bertambah satu orang yang berasal dari Desa Sidodadi. Kecamatan Kahayan Tengah pasien terkonfirmasi positif berasal dari Desa Petuk Liti. Kecamatan Jabiren Raya berasal dari Desa Garung.

Menurut Muliyanto, satu pasien terkonfirmasi positif COVID -19 yang meninggal dunia hari ini berasal dari Desa Kantan Muara Kecamatan Pandih Batu dan sudah dimakamkan secara protokol COVID-19 di Palangka Raya.

Dikatakan Muliyanto bahwa penambahan delapan pasien positif COVID -19 adalah hasil screening di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Pandih Batu, Kecamatan Kahayan Hilir, dan Kecamatan Jabiren Raya dari petugas penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Total jumlah pasien positif COVID -19 sampai hari ini menjadi sebanyak 183 orang. Dengan rincian pasien sembuh sebanyak 106 orang, pasien masih dalam perawatan sebanyak 71 orang, dan pasien meninggal dunia sebanyak enam orang. Dari sebanyak 71 pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan intensif itu ditempatkan di beberapa tempat yakni sebanyak 25 orang dirawat di RSUD Pulang Pisau dan Chistiany Center, empat pasien di rawat di RS Bhayangkara Palangka Raya, dua pasien di rawat di RS Doris Sylvanus Palangaka Raya, serta tiga pasien di rawat di ruang isolasi khusus Polsek Selat Kabupaten Kapuas.

Sebanyak 17 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, terang Muliyanto, sedang menjalani isolasi mandiri yang di awasi oleh tim medis puskesmas setempat. Apabila terindikasi batuk dan demam tinggi, akan langsung di bawa ke RSUD Pulang Pisau untuk menjalani karantina. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)