TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Kesehatan yang juga selaku Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo (22/7/2021) kembali mengungkapkan ada dua pasien positif yang meninggal dunia.
Pasien meninggal adalah wanita berusia 54 tahun berasal dari Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah dan seorang pria berusia 53 tahun dari Desa Tanjung Perawan Kecamatan Kahayan Kuala.
Dikatakan Muliyanto pasien positif dari Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah yang meninggal dunia sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dengan riwayat perjalanan ke Kota Palangka Raya.
Pasien tersebut tidak ada kontak erat dengan pasien positif. Pasien memiliki keluhan batuk, demam, dan sesak nafas, dengan hasil swab antigen positif, dilanjutkat swab PCR (20/7/2021) hasilnya positif COVID-19. Pasien dinyatakan meninggal dunia (22/7/2021) sekitar Pukul 05.00 dan dimakamkan dengan protokol ketat di Palangka Raya oleh petugas rumah sakit setempat.
Selanjutnya, kata Muliyanto, pasien meninggal dunia dari Desa Tanjung Perawan Kecamatan Kahayan Kuala sebelumnya merupakan pasien isolasi mandiri dengan keluhan batuk, demam, dan sesak napas. Hasil swab antigen positif yang dilanjutan dengan swab PCR (14/7/2021) hasilnya positif. Pasien di nyatakan meninggal dunia Rabu (21/7/2021) sekitar Pukul 14.20 dan telah dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Muliyanto mengatakan, pada hari yang sama terjadi penambahan pasien positif sebanyak enam orang, yang berasal dari Kecamatan Kahayan Hilir sebanyak empat orang dengan rincian Desa Anjir Pulang Pisau dan Kelurahan Pulang Pisau masing-masing dua orang. Kecamatan Maliku satu orang dari Desa Purwodadi. Kecamatan Kahayan Tengah satu orang pasien dari Desa Bukit Rawi.
Total pasien positif berjumlah 774 orang. Pasien sembuh sebanyak 636 orang dan pasien dalam perawatan sebanyak 101 orang, dengan pasien meninggal dunia bertambah menjadi 37 orang.
Sebanyak 101 orang pasien masih menjalani perawatan di RSUD Pulang Pisau sebanyak 25 orang. RS Muhammadiyah Palangka Raya satu orang, dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 75 orang.
Dengan terus bertambahnya pasien yang terpapar COVID-19, papar Muliyanto, pihak rumah sakit terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Terkait dengan ruang pasien, dirinya menerangkan masih tersedia. Namun apabila sampai terjadi lonjakan yang cukup tinggi, sudah dipersiapkan Christiany Center beserta sarana pendukung untuk antisipasi dini menghadapi lonjakan pasien.
Terkait dengan ketersediaan oksigen, RSUD memastikan jumlah oksigen tercukupi dan aman. Menurut Muliyanto, RSUD setempat sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan pihak distributor dan sudah mendapatkan komitmen dengan PT Samator yang ada di Palangka Raya dan Banjarmasin agar tidak sampai terjadi kekosongan. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)