TRANS HAPAKAT – Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo (23/4/2021) membenarkan dua pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia. Dua pasien positif yang meninggal tersebut adalah wanita umur 70 tahun berasal dari Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang dan satu orang lagi wanita umur 47 tahun asal dari Desa Purwodadi Kecamatan Maliku.
Pasien meninggal dunia positif COVID-19 dari Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Satu pasien yang berasal Desa Purwodadi Kecamatan Maliku meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Pulang Pisau.
Dikatakan Muliyanto, pasien positif terkonfirmasi COVID-19 asal Desa Tangkahen meninggal dunia disebabkan adanya penyakit penyerta yakni distress pernafasan serta emboli vera, sedangkan pasien meninggal dunia dari Desa Purwodadi ada penyakit penyerta yakni radang paru berat dan diabetes. Kedua pasien meninggal juga diakibatkan saturasi oksigen sangat rendah di bawah 80 persen.
Lanjut dikatakan Muliyanto pada hari yang sama terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak lima orang yang tersebar di beberapa kecamatan. Yakni, Kecamatan Maliku sebanyak dua orang dari Desa Purwodadi dan Desa Gandang Barat. Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Pandih Batu, Kecamatan Kahayan Kuala masing-masing sebanyak satu pasien.
Kemudian terang Muliyanto, adanya penambahan sebanyak lima orang dan dua pasien meninggal dunia membuat data pasien di kabupaten setempat kembali berubah naik. Total pasien positif COVID-19 sebanyak menjadi 540 orang. Pasien sembuh berjumlah 454 orang dan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 68 orang. Jumlah komulatif pasien positif COVID-19 meninggal dunia menjadi sebanyak 18 orang.
Dari sebanyak 68 orang pasien saat ini menjalani perawatan dengan rincian di RSUD Pulang Pisau sebanyak 18 orang. RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sebanyak enam orang. RSUD Kapuas, RS Bhayangkara, RS TNI AD Palangka Raya masing-masing sebanyak satu orang, dan di Asrama Haji Palangka Raya sebanyak dua orang. Pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebanyak 39 orang. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)