TRANS HAPAKAT – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Salahudin (8/9/2021) mengungkapkan banjir musiman dan luapan Sungai Kahayan yang terjadi di Kecamatan Banama Tingang dan Kecamatan Kayahan Tengah masih belum mengalami penurunan.
Selain banjir menggenangi ruas Jalan Trans Kalimantan di Desa Penda Barania Kecamatan Kahayan Tengah, terang Salahudin, berdasarkan laporan harian Tim Reaksi Cepat (TRC), banjir juga sudah merendam rumah penduduk dan fasilitas umum di beberapa desa di dua kecamatan.
Dikatakan Salahudin, ketinggian debit air setinggi 31 centimeter masih mengenangi ruas jalan Trans Kalimantan sepanjang 1,26 kilometer Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sangalang Kecamatan Kahayan Tengah dan dimungkinkan mengalami kenaikan karenakan intensitas hujan di wilayah hulu masih cukup tinggi.
Salahudin menghimbau bagi pengendara yang melintas di lokasi banjir agar bisa mengikuti petunjuk dan arahan petugas di lapangan agar tidak terjebak pada lobang di genangan banjir, untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan di lokasi.
Banjir di Kecamatan Kahayan Tengah, terang Salahudin, terjadi selama 10 hari sejak (30/8/2021). Beberapa desa yang terdampak banjir diantaranya Desa Penda Barania, Desa Tanjung Sangalang dan Desa Balukon. Warga Desa Balukon sudah melakukan evakuasi mandiri untuk menyelamatkan barang-barang miliknya ditempat yang lebih aman.
Untuk Kecamatan Banama Tingang, kata dia, banjir sudah terjadi selama 17 hari sejak (23/8/2021) dengan ketingian debit air antara 35-70 centimeter dan merendam delapan desa. Banjir merendam 59 rumah penduduk, serta sebanyak 32 kepala keluarga (KK) dan 184 jiwa terdampak. Beberapa fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, Puskermas Pembantu (Pustu) dan fasilitas umum lainnya juga ikut terendam.
Kapolsek Banama Tingang Iptu Rino Heriyanto (8/9/2021) mengatakan pihaknya masih terus melakukan monitoring perkembangan debit air di beberapa desa di Kacamatan Banama Tingang. Pihaknya juga membuat posko penitipan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Akses jalan menuju desa sudah terendam sehingga dengan adanya Posko masyarakat merasa aman dan nyaman.
Dikatakan Rino Heriyanto, bersama TNI dan unsur terkait lainnya selalu memantau perkembangan di lapangan, mengingat kondisi saat ini beberapa desa di kecamatan setempat debit air terus naik. Ia menghimbau kepada masyarakat bisa mengawasi anaknya agar tidak bermain di sekitar lokasi banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Menurutnya, pihaknya juga melaksanakan kegiatan patroli bersama TNI dan masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang terdampak banjir. Selain itu memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat serta mempersiapkan sarana evakuasi bilamana sewaktu-waktu diperlukan. (Penulis: AWP/ Editor: DUDENK)