TRANS HAPAKAT – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang (2/7/2021) mengatakan di usia ke -19 Kabupaten Pulang Pisau yang jatuh pada 2 Juli 2021 banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan dan dikejar pelaksanaanya oleh pemerintah setempat. Seperti penurunan angka stunting dan pembukaan keterisolasian, peningkatan infrastruktur, peningkatan jalan dan jembatan antar desa dan kecamatan.
Dikatakan Pudjirustaty, diharapkan pekerjaan rumah ini harus segera mendapatkan perhatian serius khususnya penurunan angka stunting yang dalam rembuk stunting telah ditetapkan sebanyak 12 desa menjadi lokus sasaran program penurunan angka stunting. Baik melalui intervensi program secara spesifik, maupun sensitif di organisasi perangkat daerah (OPD) bersama seluruh elemen masyarakat. Apabila interverensi spesifik dan sensitif ini dilaksanakan dengan baik, dirinya optimis penurunan angka stunting di kabupaten setempat dapat diwujudkan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya, terang Pudjirustaty, adalah pembukaan keterisolasian dearah dengan peningkatan infrastuktur jalan penghubung antar desa dan kecamatan. Terhubungnya akses ruas jalan yang memadai, diharapkan dapat membuka akses peningkatan perekonomian serta peningkatan akses sosial dan budaya di masyarakat.
Pudjirustaty menjelaskan, momentum hari jadi ke-19 Kabupaten Pulang Pisau juga menjadi kebersamaan dalam hal penanganan COVID-19. Pemerintah setempat bersama instansi terkait telah melakukan vaksinasi sesuai target sasaran. Antara lain vaksinasi petugas kesehatan, pelayanan publik, pra lansia dan lansia serta masyaraka lainnya yang telah berjalan dengan baik. Dari target atau alokasi vaksin sebanyak 22.825 dosis, terpakai sebanyak 25.664 dosis atau sebesar 112.44 persen yang artinya capaian sasaran vaksin telah melampaui dari apa yang menjadi target sasaran vaksinasi.
Lanjut dikatakan Pudjirustaty, capaian pembangunan yang telah di lakukan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2020 meski di tengah pandemi COVID-19 sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen dan menempati peringkat ke dua se Provinsi Kalimantan Tengah. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi kontribusi terbesar mencapai 36,76 persen, d engan masuknya program ketahanan pangan nasional atau Food Estate sangat memberikan dampak luas bagi pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat di kabupaten setempat.
Lanjut dikatakan Pudjirustaty, pada tata kelola pemerintahan kabupaten setempat kembali memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK – RI Perwakilan Kalimantan Tengah pada Tahun 2020. Artinya Kabupaten Pulang Pisau sudah enam tahun berturut-turut mempertahankan predikat WTP yang tentunya merupakan dari hasil kerja keras seluruh ASN dan dukungan masyarakat dalam melaksanakan tata kelola keuangan di dalam pemerintahan.
Selanjutnya, terang Pudjirustaty, dari semua pencapaian itu tidak lepas juga dari dukungan DPRD Kabupaten Pulang Pisau sebagai mitra kerja pemerintah setempat yang telah memberikan sumbangsih berupa saran pendapat dan masukan serta kritikan yang tertuang ke dalam bentuk Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) pemerintah setempat, agar terwujudnya masyarakat yang inovatif, maju, berkeadilan dan sejahtera. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)