TRANS HAPAKAT – Sampai saat ini kondisi ruas jalan provinsi menuju arah Pulang Pisau-Bahaur tepatnya di wilayah Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau semakin rusak parah dan sangat memprihatinkan.
Pelaksanaan peningkatan ruas jalan yang telah dialokasikan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dinilai masih berjalan lamban, bahkan warga desa setempat dan pengguna jalan yang berkepentingan selalu mengeluh karena akses jalan yang masih sulit dilalui.
Kepada www.transhapakat.web.id, Yulius Triyawan salah satu warga desa setempat (4/8/2022) mengungkapkan bahwa sampai saat ini ruas jalan yang rencananya dilakukan peningkatan masih belum ada perubahan. Meskipun sempat dilakukan pengurugkan, namun akibat cuaca yang sering hujan malah membuat jalan semakin berlumpur. Apalagi ada truk besar pengangkut sawit dan kayu yang melintas membuat kondisi jalan semakin rusak parah.
Ia mengatakan, akibat kondisi tersebut tidak jarang kendaraan roda empat sering amblas dan tersangkut saat melintas. Kerusakan parah ini, tepatnya berada di wilayah RT.008. Menurut Yulius, peningkatan jalan ini seharusnya bisa segera dilaksanakan agar tidak kerusakan tidak terus bertambah lagi.
Yulius menjelaskan, peningkatan ruas jalan ini dari informasi yang diterima sudah mulai dilakukan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, namun entah sampai kapan bisa diselesaikan hingga proses pengaspalan. Kondisi yang memprihatinkan ini sangat berimbas kepada masyarakat. Anak-anak yang ingin berangkat ke sekolah harus putar balik dikarenakan jalan licin untuk menghindari resiko terjatuh.
Lanjut kata Yulius, sebagian dari masyarakat terpaksa harus memutar arah mencari jalur alternatif lain, seperti dengan menyeberangi sungai melalui pelabuhan feri dan tidak jarang harus antri yang cukup panjang. Belum ada perubahan terhadap kondisi ruas jalan tersebut, mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Ia berharap semoga pemerintah secepatnya bisa melaksanakan peningkatan jalan tersebut. Peningkatan ruas jalan ini langsung ditangani Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan sistem Multi Years Contract (MYC) melalui dana APBN.
Kepala Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Markurius mengungkapkan sampai saat ini masih belum ada titik terang kapan peningkatan ruas jalan ini dilaksanakan. Menurutnya ada dua wilayah yang mengalami kerusakan yang cukup parah di Desa Buntoi ini yaitu berada di RT.008 dan RT.009.
Markurius mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut, apalagi jalan ini juga harus dilalui anak-anak untuk berangkat ke sekolah sehingga sangat memprihatikan. Bahkan ada peserta didik datang ke sekolah dengan seragam yang kotor akibat terjatuh saat melintas.
Menurut Markurius, pemerintah terkait harus bisa cepat tanggap untuk menyelesaikan persoalan ini agar tidak semakin berlarut. Setidaknya ada penimbunan terlebih dahulu untuk membantu masyarakat yang mau melintas.
Dirinya menjelaskan, dari sepengetahuannya khusus pembangunan jalan yang ada di wilayah desa ini sebenarnya telah dialokasikan dana anggaran mencapai Rp 960 Juta. Selain itu, dari informasi yabng diterimanya juga ada lima kontraktor yang mengerjakan pembangunan ruas jalan Pulang Pisau-Bahaur ini, namun entah kenapa hingga saat ini tidak kunjung rampung. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)