(FOTO ILUSTRASI/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasi Humas AKP Daspin (7/6/2022) membenarkan kasus bunuh diri terjadi pada hari Minggu 5 Juni 2022 sekitar Pukul 09.30. Pria berinisial YT (31) beralamat di Desa Tumbang Tarusan RT 001 Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam kamar.

Daspin menjelaskan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama istrinya bernama Marlina (24) pulang dari rumah orang tua istri korban (mertua korban) di Desa Tumbang Tarusan RT.002 Kecamatan Banama Tingang dengan menggunakan sepeda motor. Sekitar Pukul 08.30, korban menyuruh istrinya kembali ke rumah orang tuanya dan meminta istri untuk meninggalkan dia sendirian di rumah.

Lanjut dikatakan Daspin, sekitar Pukul 13.30 istri korban meminta tolong adiknya benama Juandi (16) untuk mengantarkan makanan kepada suaminya di rumah. Juandi mengantar makanan tersebut, namun ketika Juandi tiba di rumah itu  korban melihat posisi pintu rumah dalam keadaan terbuka.

Juandi memanggil korban, namun korban tidak ada menyahut atau menjawab pangilan tersebut. Kemudian Juandi masuk kedalam  rumah dan membuka pintu kamar korban. Saat pintu terbuka,  Juandi kaget melihat kakaknya sudah dalam posisi tergantung dengan leher terlilit tali nilon warna biru yang terikat di kerangka atap rumah.

Melihat kejadian tersebut, Juandi langsung bergegas keluar rumah dan kembali ke rumah orang tuanya untuk mengabarkan kepada keluarganya bahwa kakaknya itu telah melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Polisi yang mendapatkan laporan, terang Daspin, langsung respon cepat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Polisi juga melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dan saksi-saksi  dengan melakukan visum tehadap korban.

Polisi olah TKP di lokasi korban bunuh diri. (FOTO HUMAS POLRES PULANG PISAU)

Dari hasil Visum et Revertum (VeR), terang Daspin, bahwa korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Korban meningal dunia murni bunuh diri  debfab terlihat adanya bekas lilitan tali pada leher korban dan adanya luka pada lidah korban akibat gigitan, serta keluarnya cairan pada kemaluan korban.

Dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidup  dengan cara gantung diri karena alasan kesehatan yang dialami. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)