Rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Jabiren Raya. (FOTO KIRIMAN/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT –  Kepala Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Andi Irawan (22/9/2022) mengungkapkan banjir yang merendam desanya telah mengalami surut sekitar 10 – 15 centimeter.  Ketinggian debit air saat ini sekitar satu meter diatas permukaan tanah. Namun demikian, masih ada sebagian rumah warga dan fasilitas umum yang terendam banjir, begitu juga sebagian warga masih mengungsi.

Andi Irwan mengatakan, warga terdampak banjir yang melanda di desanya saat ini membutuh bantuan logistik berupa sembako dan obat-obatan, dikarenakan saat banjir surut mereka warga terdampak banjir kehabisan stok bahan pangan, dan sebagai warga mulai terserang penyakit seperti demam dan gatal-gatal.

Dikatakan Andi Irawan, menyikapi hal tersebut pihak pemerintah desa setempat telah manyampaikan surat kepada pemerintah setempat melalui Dinas Sosial pada tanggal 20 September 2022 terkait permohonan bantuan sembako sekaligus melaporkan situasi kondisi yang terdampak banjir.

Kepada www.transhapakat.web.id Kepala Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Lily malam menyampaikan hal serupa, bahwa warga korban banjir di wilayahnya hingga saat ini belum menerima bantuan dari pemerintah setempat.

Pihak pemerintah desa, terang Lily, pada tanggal (20/9/2022) juga telah melayangkan surat pemohonan bantuan sembako melalui Dinas Sosial, namun sampai hari ini balum mendapatkan kejelasan informasi. Warga masyrakat terdampak banjir di wilayahnya sangat membutuhkan bantuan bahan pangan dan obat-obatan karena banjir mengganggu aktivitas warga.

Pelaksana tugas Kepala Palaksana (Kalaksa) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Moh Insyafi mengungkapkan pemerintah telah melakukan kaji cepat terkait penanganan banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Jabiren Raya.

Dikatakan Insyafi, dari hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD setempat nanti dijadikan acuan atau pedoman terkait dengan status penanganan. Apakah kaji cepat tersebut naik menjadi status tangap darurat bencana banjir, sehingga dalam penanganan bencana banjir sesuai standart operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Menurut Insyafi, bencana banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Jabiren Raya masuk pada tingkat kedaruratan banjir, pemerintah setempat dipastikan hadir dalam tindak lanjut penanganan. Baik pendistribusian bahan pangan atau sembako dan kebutuhan lain yang diperlukan warga terdampak banjir, dipastikan stok ketersediaan sembako di BPBD aman dan mencukupi untuk disalurkan, ditambah dari dinas terkait lainnya. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)