TRANS HAPAKAT – Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Kabupaten Pulang Pisau Bungas (19/8/2021) mengungkapkan para pegiat literasi ikut terlibat dalam memberikan motivasi dalam kegiatan workshop penguatan Taman Baca Masyarakat (TBM) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristekdikti) Republik Indonesia.
Dikatakan Bungas, bahwa kegiatan workshop ini bertujuan memotivasi masyarakat pengoptimalan peran dan keberadaan Taman Bacaan Masyarakat di SKB. Salah satu hasil dari kegiatan workshop yang melibatkan para pengelola TBM dan pegiat literasi di Pulang Pisau adalah terbentuknya pengurus Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kabupaten Pulang Pisau yang diharapkan bisa membangun jejaring kerjasama dan komunitas antar pengelola TBM yang saling memberdayakan.
Dalam menyikapi situasi perubahan sekarang ini, terang Bungas, budaya membaca harus tetap tumbuh dan berkembang di kalangan generasi bangsa, terlebih generasi milenial yang harus punya visi dan misi yang maju, sehingga didalam TBM harus melibatkan orang-orang yang kreatif dan profesional.
Dirinya bersyukur, SKB Pulang Pisau terpilih dari 30 SKB se Indonesia yang dapat melaksanakan workshop setelah sebelumnya dilakukan telah pendampingan TBM di SKB. Program Penguatan TBM diisi dengan berbagai kegiatan seperti ceramah, presentasi, dan diskusi dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan khusus, Kepala bidang Pendidikan Non Formal Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Forum TBM Pusat dan Forum TBM Provinsi Kalimantan Tengah.
Bungas menambahkan selain mensosialisasikan kebijakan pendidikan keaksaraan dan budaya baca, workshop ini juga bertujuan meningkatkan spirit dan pengembangan kegiatan literasi masyarakat melalui para pengelola TBM dan pegiat literasi di Pulang Pisau.
Workshop yang dilaksanakan di TBM “Harapan” SKB Pulang Pisau Jalan Pejuang Desa Mentaren Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah pada 16-18 Agustus 2021. Diikuti sebanyak 30 peserta dari SKB, PKBM, Pengelola TBM, para pegiat TBM mandiri dan Dinas Pendidikan. (Penulis: DON/ Editor: DUDENK)