Ular jenis piton yang berhasil ditangkap dan diamankan petugas Damkar BPBD Kabupaten Pulang Pisau. (FOTO IST/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Marto (19/8/2021) membenarkan petugas pemadam kebakaran setempat berhasil menangkap dan mengamankan ular jenis piton pemangsa ternak warga.

Dikatakan Marto penangkapan dan evakuasi ular piton oleh petugas ini  berdasarkan atas laporan warga di Jalan Panujung Tarung RT.08 Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir sekitar Pukul 06.30. Lima orang petugas Damkar, langsung diterjunkan  setelah mendapatkan laporan tersebut.

Tidak perlu waktu lama, petugas Damkar akhirnya dapat menangkap ular piton sepanjang tiga meter  yang sering memangsa hewan ternak peliharaan warga. Ular tersebut sementara diamankan di Kantor Damkar setempat agar tidak membahayakan warga sekitar, khususnya kepada anak-anak yang sedang bermain.

Marto menjelaskan saat ini petugas Damkar selain melakukan pemadaman  bukan saja bekerja saat terjadinya musibah kebakaran.  Namun, petugas juga sering dihadapkan pada penangkapan dan evakuasi satwa liar dan berbisa, karena telah mendapatkan pelatihan Animal Rescue. Bagi warga masyarakat yang menemukan hewan liar  yang bisa membahayakan keselamatan,  bisa melaporkan kepada  petugas Damkar agar hewan tersebut  bisa dievakuasi sehingga tidak membahayakan bagi warga.

Warga RT.08 Kelurahan Pulang Pisau Rustam mengatakan dalam dua minggu terakhir sering terjadi kehilangan ternak ayam peliharaan. Merasa curiga dan penasaran  atas hilangnya ternak ayam tersebut, selama beberapa hari dirinya melakukan pengintaian dan ternyata mendapati  se ekor ular yang cukup besar dan panjang dan baru saja memangsa ternak ayam miliknya.

Bagian perut ular, terang  Rustam,  kelihatan buncit serta didapati ternak ayam dikandang lainnya mati akibat dililit ular jenis piton tersebut.

Beruntung petugas Damkar cepat datang menindak lanjuti laporan, sehingga ular bisa di evakuasi dan tidak membahayakan warga. Sebagian warga merasa takut menangkap ular yang cukup besar dan panjang tersebut. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)

https://youtu.be/qrCHlDZyBBA