Salah satu pemukiman warga yang terdampak banjir di Kecamatan Sebangau Kuala. (FOTO IST/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT –  Camat Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Sugianto (7/3/2024) mengungkapkan sebanyak 4.374 jiwa atau 1.407 kepala keluarga (KK) di enam desa dan satu dusun di kecamatan setempat terdampak banjir. Sebanyak 28 KK atau 93 jiwa sudah mengungsi untuk menyelamatkan diri dari banjir.

Dikatakan Sugianto, musibah banjir yang terjadi enam desa dan satu dusun di kecamatan setempat telahmembuat akses jalan menuju antar desa terputus. Roda perekonomian terganggu, terendamnya fasilitas umum, fasilitas kesehatan, dan ribuan rumah warga mulai terendam, termasuk juga lahan perkebunan dan pertanian.

Sugianto menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa desa di sebutkan untuk Desa Sebangau Permai terdapat 386 KK atau 1.229 jiwa terdampak, tercatat sebanyak 350 rumah mulai terendam dan 17 jiwa mengungsi.

Desa Mekar Jaya tercatat sebanyak 312 KK atau 987 jiwa terdampak. Sebanyak 298 rumah terendam dan 11 jiwa mengungsi. Desa Sebangau Mulya tercatat 906 jiwa terdampak, 217 rumah terendam, dan 38 jiwa mengungsi.

Selanjutnya Desa Paduran Mulya sebanyak 520 jiwa terdampak, 109 rumah teremdam dan 23 jiwa mengungsi. Desa Sebangau Jaya tercatat sebanyak 418 jiwa terdampak, 81 rumah terendam dan empat jiwa mengungsi. Desa Sei Hambawang dan Desa Sei Bakau masih belum ada laporan secara rinci.

Lanjut dikatakan Sugianto, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Sebangau Kuala disebabkan tingginya intensitas hujan belakangan ini sehingga membuat debit air sungai Sebangau terus naik dan meluap ke pemukiman warga.

Terkait penyebab lain, dirinya engan berkomentar banyak. Namun pihak pemerintah kecamatan telah berupaya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak perusahaan perkebunan sawit untuk duduk bersama mencari solusi terbaik mengatasi banjir ini. Hal ini juga telah disampaikan kepada Penjabat Bupati Pulang Pisau untuk selanjutnya tinggal nunggu waktu yang tepat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)