Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani meninjau masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Jabiren Raya. (FOTO DISKOMINFOSTANDI PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani (18/3/2024) mengatakan pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap daruratĀ  banjir yang melanda Desa TanjungTaruna dan Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya.

Dikatakanya penetapan status tanggap darurat banjir di dua desa tersebut adalah untuk mengatasi dampak bencana banjir yang mulai terjadi beberapa hari lalu. Debit air di kedua desa tersebut terus mengalami kenaikan.

PenetapanĀ  status tanggap darurat dilakukan selama 14 hari kedepan terhitung sejak tanggal 18 hingga 31 Maret 2024. Langkah pemerintah setempat melalui keputusan sebagai upaya proaktif dalam rangka koordinasi upaya penanganan kedaruratan dan pasca bencana. Langkah tersebut diambil untuk memberikan respon cepat dan efektif terhadap kondisi darurat yang di hadapi masyarakat di wilayah terdampak.

Dengan ditetapkan tanggap darurat banjir selama tujuh hari, kata dia, diharapkan pihak terkait lebih fokus pada penyediaan bantuan, evakuasi kelompok rentan seperti lansia, bayi dan kaum penyandang disabilitas serta pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir.

Nunu Andriani menghimbau dan mengajak seluruh warga masyarakat, untuk tetap sabar dan selalu waspada selama mengahadapi cobaan ini. Kerjasama dariĀ  semua pihak, diharapkan proses penanganan darurat dapat berjalan secara efisien serta dapat memberikan dukungan maksimal kepada para korban terdampak banjir.

Kapolres Pulang Pisau Polda Kalimantan Tengah AKBP Mada Ramadita menangapi perihal tersebut, pihak kepolisian setempat berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya penanganan status tanggap darurat banjir di wilayah Kecamatan Jabiren Raya.

Dikatakanya bahwa kepolisian selain melakukan pengamanan terhadap warga masyarakat terdampak, bersama tim gabungan yang beranggotakan TNI- POLRI, BPBD, TAGANA, mendirikan Posko gabungan manakala debit air di wilayah kedua desa tersebut terus mengalami kenaikan.

Mada Ramadita menambahkan untuk antisipasi dampak terburuk, kepolisian dalam pananganan tanggap darurat akan mengirim personel untuk guna membantu proses evakuasi warga masyarakat ke titik aman yang telah di alokasi oleh pihak pemerintah desa, sesuai dengan permintaan pemerintah setempat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)